Forum Agen Perubahan 2022: Wadah Praktik Baik Pembangunan Perubahan Kemendikbudristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Biro Organisasi dan Tata Laksana menyelenggarakan Forum Agen Perubahan 2022 di Ballroom Intercontinental Hotel Pondok Indah, Jakarta, Jumat, (14/10/2022). Forum ini dimaksudkan sebagai suatu wadah berbagi praktik baik para agen perubahan yang berasal dari satuan kerja di lingkungan Kemendikbudristek seluruh Indonesia. Dalam forum tersebut, Agen Perubahan ini saling berbagi pengalamannya dan juga membahas antara lain pembangunan perubahan, kendala atau hambatan, solusi, serta dampak rencana tindak perubahan bagi unit kerja masing-masing agen perubahan.
Forum Agen Perubahan kali ini merupakan acara yang spesial mengingat berbagi praktik baik ini tidak hanya dihadiri oleh agen perubahan dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia, namun juga dikejutkan dengan kedatangan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim didampingi oleh Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Pembelajaran, Hamid Muhammad. Kehadiran Mendikbudristek khusus ingin berbincang-bincang langsung dengan Agen Perubahan Kemendikbudristek. Nadiem menyampaikan bahwa ke depannya diperlukan agen-agen perubahan yang berani untuk bergerak membangun unit kerjanya. Nadiem juga berharap bincang-bincang santai dan berbobot seperti ini dapat terus dilakukan baik secara luring maupun daring.
“Dalam menyusun aksi perubahan harus user sentric design, di mana Agen Perubahan lebih mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh pengguna layanan dan stakeholders. Apresiasi yang terpenting adalah yang kita terima dari peserta didik, guru, dosen, kepala satuan pendidikan, dan pengguna layanan Kemendikbudristek lainnya, yang mengapresiasi kinerja layanan dari Kemendikbudristek”. Pesan Mendikbudristek Nadiem Makarim di hadapan ratusan peserta Forum Agen Perubahan.
Sebelumnya Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana, (Kabiro Ortala) Mustangimah mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan Forum Agen Perubahan Kemendikbudristek ini adalah untuk sebagai wadah praktik baik bagi agen perubahan di lingkungan Kemendikbudristek.
“Tujuan kegiatan ini adalah sebagai wadah praktik baik Agen Perubahan untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam pembangunan perubahan, kendala atau hambatan, solusi, serta dampak perubahan bagi unit kerja masing-masing aksi Agen Perubahan”, kata Mustangimah.
Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Mustangimah juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2020, unit kerja telah berperan positif dalam membangun agen perubahan dengan membangun perubahan positif di lingkungan unit kerjanya serta menyusun rencana aksi perubahan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut organisasinya. Jumlah agen perubahan yang telah ditetapkan adalah sebanyak 143 orang. Di tahun 2021, telah disusun dan ditetapkan panduan agen perubahan dalam Kepmendikbudritek Nomor 164 Tahun 2021 untuk mempermudah penyusunan, pengimplementasian, dan evaluasi rencana aksi agen perubahan, serta mengevaluasi kendala dalam implementasi aksi perubahannya.
“Pada Tahun 2022 ini kita terus mengembangkan dan mengelola Agen Perubahan serta mengevaluasi dampak perubahan dari aksi Agen Perubahan bagi organisasi”, jelas Mustangimah.
Agen perubahan merupakan individu yang dipilih untuk menjadi pelopor perubahan dan juga sebagai contoh atau panutan (role model) yang memiliki integritas serta kinerja tinggi dalam lingkungan satuan kerjanya. Agen perubahan juga memiliki tugas sebagai katalis, penggerak perubahan, pemberi solusi terhadap permasalahan, mediator, dan penghubung. Forum ini dihadiri oleh sebanyak 143 Agen Perubahan di lingkungan Kemendikbudristek.
(Kontributor: Anandes Langguana/Yudi Pramudianto)